FADLILAH YAASIIN (ke-4)


Surat Yaasiin dibaca malam hari.

Hadits ke-30

عَنِ اْلحَسَنِ عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَنْ قَرَأَ يس فِى لَيْلَةٍ ابْتِغَاءَ وَجْهِ اللهِ غُفِرَ لَهُ فِى تِلْكَ اللَّيْلَةِ. الدارمى 2: 457، رقم: 3267

Dari Al-Hasan, dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa membaca surat Yaasiin pada malam hari dengan mengharap ridla Allah, maka diampuni baginya (dari dosanya) pada malam itu”. [HR. Darimiy juz 2, hal. 457, no. 3267]

Adapun sanad hadits tersebut sebagai berikut :

Nabi SAW — Abu Hurairah — Al-Hasan (tidak mendengar dari Abu Hurairah) — Muhammad bin Juhadah — Ziyad bin Khaitsamah — Abuhu (ayahnya) — Al-Walid bin Syuja’ — Darimiy.

Hadits ini dla’if, karena Al-Hasan (Al-Bashriy) meriwayatkan dengan ‘an ‘anah (meriwayatkan hadits dengan kata-kata ‘an) dari Abu Hurairah, padahal ia seorang mudallis, sehingga bisa juga ia mendapatkan hadits ini dari seseorang yang tidak ia sebutkan namanya, maka hadits itu munqathi’. [Lihat Mizaanul I’tidal juz 1, hal. 527, no. 1968].

Hadits ke-31

عَنِ اْلحَسَنِ قَالَ: سَمِعْتُ اَبَا هُرَيْرَةَ يَقُوْلُ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَنْ قَرَأَ يس فِى لَيْلَةٍ اَصْبَحَ مَغْفُوْرًا لَهُ، وَ مَنْ قَرَأَ حم الَّتِى يُذْكَرُ فِيْهَا الدُّخَانُ فِى لَيْلَةِ جُمُعَةٍ اَصْبَحَ مَغْفُوْرًا لَهُ. ابو يعلى الموصلى 5: 390، رقم: 6196

Dari Al-Hasan, ia berkata : Aku mendengar Abu Hurairah berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa membaca Yaasiin pada malam hari, maka pada pagi itu ia diampuni (dari dosanya). Dan barangsiapa membaca Haamiim, surat Ad-Dukhaan pada malam Jum’at, maka pada pagi itu ia diampuni (dari dosanya). [HR. Abu Ya’laa Al-Maushiliy juz 5, hal. 390, no. 6196]

Adapun sanad hadits tersebut sebagai berikut :

Nabi SAW — Abu Hurairah — Al-Hasan (Al-Bashriy) — Hisyam bin Ziyad — Hajjaj bin Muhammad — Ishaq bin Abu Israil — Abu Ya’laa.

Hadits ini dla’if karena dalam sanadnya ada perawi bernama Hisyam bin Ziyad, nama lengkapnya adalah Hisyam bin Ziyad bin Abu Yazid Al-Qurasyiy yang nama kunyahnya adalah Abul Miqdaam bin Abi Hisyam Al-Madaniy. Tentang dia, ahli hadits menyatakan demikian :

‘Abdullah bin Ahmad mengatakan : dla’iful hadits

Abu Zar’ah mengatakan : dla’iful hadits

Yahya bin Ma’in mengatakan : laisa bitsiqat

Bukhari mengatakan : para ahli memperbincangkannya.

Abu Dawud berkata : ghairu tsiqat

Tirmidzi menyatakan : dla’if.

Nasaiy dan Ali bin Junaid Al-Azdiy mengatakan : matrukul hadits [Tahdzibut Tahdzib juz 11, hal. 36, no. 78]

Hadits ke-32

عَنِ اْلحَسَنِ عَنْ جُنْدَبٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَنْ قَرَأَ يس فِى لَيْلَةٍ ابْتِغَاءَ وَجْهِ اللهِ غُفِرَ لَهُ. ابن حبان 6: 312، رقم: 2574

Dari Al-Hasan, dari Jundab, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang membaca Yaasiin pada malam hari dengan mengharap (ridla) Allah, maka diampunilah (dosanya)”. [HR. Ibnu Hibban juz 6, hal. 312, no. 2574]

Adapun sanad hadits ini sebagai berikut :

Nabi SAW — Jundab — Al-Hasan — Muhammad bin Juhadah — Ziyad bin Khaitsamah — Abuhu (Syuja’ bin Walid) — Al-Walid bin Syuja’ bin Walid As-Sakuniy — Muhammad bin Ishaq bin Ibrahim maula Tsaqif — Ibnu Hibban.

Hadits ini dla’if, karena Al-Hasan (Al-Bashriy) meriwayatkan dengan ‘an ‘anah padahal ia seorang mudallis, maka haditsnya munqathi’. [Lihat Mizaanul I’tidal juz 1, hal. 527, no. 1968]

Hadits ke-33

عَنِ اْلحَسَنِ قَالَ: مَنْ قَرَأَ يس فِى لَيْلَةٍ اِبْتِغَاءَ وَجْهِ اللهِ اَوْ مَرْضَاةِ اللهِ غُفِرَ لَهُ، وَ قَالَ: بَلَغَنِى اَنَّهَا تَعْدِلُ اْلقُرْانَ كُلَّهُ. الدارمى 2: 456، رقم: 3265

Dari Al-Hasan, ia berkata, “Barangsiapa yang membaca Yaasiin pada malam hari dengan mengharap (pahala dari) Allah, atau mengharap ridla Allah, maka diampuni baginya (dari dosanya). Dan perawi berkata, “Telah sampai (khabar) kepadaku bahwa (surat Yaasiin) mengimbangi Al-Qur’an seluruhnya. [HR Darimiy juz 2, hal. 456, no. 3265]
Adapun sanad hadits ini sebagai berikut :

Al-Hasan (Al-Bashriy) — Abuhu (bernama Sulaiman bin Tharkhan At-Taimiy) — Mu’tamir — Abul Walid Musa bin Khalid — Darimiy.

Hadits ini dlaif, karena disamping bukan sabda Nabi SAW, tetapi semata-mata perkataan Al-Hasan (seorang tabi’i), dengan demikian  haditsnya maqthu’, juga dalam sanadnya ada perawi bernama Sulaiman At-Taimiy yang nama lengkapnya adalah Sulaiman bin Tharkhan At-Taimiy Abul Mu’tamir Al-Bashriy, ia dinyatakan mudallis oleh Adz-Dzahabiy. [Mizaanul I’tidal juz 2, hal. 212, no. 3481]

Hadits ke-34

عَنْ اَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَنْ دَاوَمَ عَلَى قِرَاءَةِ يس كُلَّ لَيْلَةٍ ثُمَّ مَاتَ مَاتَ شَهِيدًا. الطبرانى فى المعجم الصغير 2: 191، رقم: 1010

Dari Anas bin Malik, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang membiasakan membaca surat Yaasiin setiap malam, kemudian meninggal, maka ia meninggal dalam keadaan mati syahid”. [HR. Thabraniy, dalam Mu’jamush Shaghiir juz 2, hal. 191, no. 1010]

Adapun sanad hadits tersebut sebagai berikut :

Nabi SAW — Anas bin Malik — Az-Zuhriy — Ma’mar — Rabah bin Zaid Ash-Shan’aniy — Sa’id bin Musa Al-Azdiy Al-Himshiy — Muhammad bin Hafsh Al-Anshariy Al-Himshiy — Muhammad bin Musa Al-Qaththan Al-Hamdaniy — Thabraniy.

Hadits ini dla’if, karena di dalam sanadnya ada perawi bernama Sa’id bin Musa Al-Azdiy Al-Himshiy. Rawi tersebut dinyatakan memalsu hadits oleh Ibnu Hibban. [Mizaanul I’tidal juz 2, hal. 159, no. 3280]

Hadits ke-35

عَنِ اْلحَسَنِ عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: مَنْ قَرَأَ يس كُلَّ لَيْلَةٍ غُفِرَ لَهُ. البيهقى، فى شعب الايمان 2: 480، رقم: 2462

Dari Al-Hasan, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Barangsiapa membaca Yaasiin setiap malam, niscaya diampuni baginya (dari dosanya)”. [HR. Baihaqi, dalam Syu’abul Iimaan juz 2, hal. 480]

Adapun sanad hadits ini sebagai berikut :

Nabi SAW — Abu Hurairah — Al-Hasan — Abul ‘Awwam — Al-Mubarak bin Fudlalah – Khalaf bin Walid —‘Abdullah bin Ahmad bin Abi Masrah Al-Makkiy — Abu Muhammad Al-Hasan bin Muhammad Sukhtuwaih — Abu ‘Abdullah Al-Hafidh — Baihaqiy.

Hadits ini dla’if karena dalam sanadnya ada perawi bernama Al-Hasan (Al-Bashriy) yang meriwayatkan dengan‘an ‘anah dari Abu Hurairah pada hal ia seorang mudallis, maka haditsnya munqathi’.

Kesimpulan :

Hadits-hadits mengenai membaca surat Yaasiin di malam hari semuanya dla’if.

Surat Yaasiin dibaca di pagi hari

Hadits ke-36

عَنْ عَطَاءِ بْنِ اَبِى رَبَاحٍ قَالَ: بَلَغَنِى اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: مَنْ قَرَأَ يس فِى صَدْرِ النَّهَارِ قُضِيَتْ حَوَائِجُهُ. الدارمى 2: 457، 3268

Dari ‘Atha’ bin Abi Rabah, ia berkata : Telah sampai berita kepadaku, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,“Barangsiapa yang membaca surat Yaasiin pada permulaan siang, niscaya terpenuhi segala keperluannya”. [HR. Darimi juz 2, hal. 457, no. 3268]

Adapun sanad hadits tersebut adalah sebagai berikut :

Nabi SAW — ‘Atha’ bin Abu Rabah (tidak mendengar dari Nabi SAW) — Muhammad bin Juhadah — Ziyad bin Khaitsamah — Abuuhu — Al-Walid bin Syuja’ — Darimiy.

Hadits ini dla’if, karena hadits ini mursal. Yakni ‘Atha’ bin Abi Rabah bukan shahabat, sehingga tidak jelas dari siapa dia mendapatkan hadits ini.

Hadits ke-37

عَنِ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ قَالَ: قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: مَنْ قَرَأَ يس حِيْنَ يُصْبِحُ اُعْطِيَ يُسْرَ يَوْمِهِ حَتَّى يُمْسِيَ، وَ مَنْ قَرَأَهَا فِى صَدْرِ لَيْلَةٍ اُعْطِيَ يُسْرَ لَيْلَتِهِ حَتَّى يُصْبِحَ. الدارمى 2: 457، رقم: 3269

Dari Syahr bin Hausyab, ia berkata : Ibnu ‘Abbas berkata : Barangsiapa membaca Yaasiin ketika pagi hari, niscaya diberikan kepadanya kemudahan pada hari itu hingga sore hari, dan barangsiapa yang membacanya pada permulaan malam, niscaya diberikan kepadanya kemudahan pada malamnya hingga pagi. [HR. Darimiy juz 2, hal. 457, no. 3269]

Adapun sanad hadits tersebut adalah sebagai berikut :

Ibnu ‘Abbas — Syahr bin Hausyab — Rasyid Abu Muhammad Al-Himaniy — ‘Abdul Wahhab (bin ‘Abdul Majiid) — ‘Amr bin Zurarah — Darimiy.

Hadits ini dla’if, disamping hadits ini mauquf (perkataan shahabat), bukan sabda Nabi SAW, dalam sanadnya ada perawi yang bernama Syahr bin Hausyab. Tentang perawi ini :

Nasaiy dan Ibnu ‘Adiy mengatakan, “Dia laisa bil qawiy”. [Mizaanul I’tidal juz 2, hal. 283, no. 3756]

Hadits ke-38

قَالَ يَحْيَى بْنُ اَبِى كَثِيْرٍ: بَلَغَنِى اَنَّ مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ يس لَيْلاً لَمْ يَزَلْ فِى فَرَحٍ حَتَّى يُصْبِحَ وَ مَنْ قَرَأَهَا حِيْنَ يُصْبِحَ لَمْ يَزَلْ فِى فَرَحٍ حَتَّى يُمْسِيَ. يحيى بن ابى كثير، فى تفسير القرطبى 15: 4

Berkata Yahya bin Abi Katsir : Telah sampai kepadaku, bahwasanya barangsiapa membaca surat Yaasiin pada malam hari, maka tiada henti-hentinya ia dalam kegembiraan hingga pagi harinya, dan barangsiapa membacanya di waktu pagi, maka tiada henti-hentinya ia dalam kegembiraan hingga sore hari. [Yahya bin Abu Katsir, dalam Tafsir Al-Qurthubiy, juz 15, hal. 4]

Hadits ini bukan sabda Nabi SAW. Dalam riwayat ini Yahya bin Abu Katsir tidak menyandarkannya kepada siapapun, beliau hanya mengatakan, “Telah sampai kepadaku”. Maka perkataan seperti ini tidak dapat dipertanggungjawabkan. Karena itu riwayat tersebut tidak dapat diamalkan, karena tidak jelas sejauh mana riwayat tersebut disandarkan.
Kesimpulan :

Hadits-hadits mengenai membaca surat Yaasiin di pagi hari semuanya dla’if.

Surat Yaasiin dibaca siang hari

Hadits ke-39

عَنِ اْلحَسَنِ عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَنْ قَرَأَ يس فِى يَوْمٍ اَوْ لَيْلَةٍ اِبْتِغَاءَ وَجْهِ اللهِ غُفِرَ لَهُ. الطبرانى فى المعجم الصغير 1: 255، رقم: 417

Dari Al-Hasan, dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa membaca surat Yaasiin pada siang atau malam hari dengan mengharap ridla Allah, niscaya diampuni baginya (dari dosanya)”. [HR. Thabraniy, dalam Mu’jamush Shaghir juz 1 hal. 255, no. 417]

Adapun sanad hadits tersebut sebagai berikut :

Nabi SAW — Abu Hurairah — Al-Hasan (tidak mendengar dari Abu Hurairah) — Ghalib Al-Qaththan — Jasr (bin Farqad) — Hasan bin Abu Ja’far — Aghlab bin Tamim — Wahab bin Baqiyyah — Humaid bin Ahmad bin‘Abdullah Al-Wasithi — Thabrani.

Hadits ini dla’if, karena ada beberapa kelemahan.

Pertama, dalam sanadnya ada perawi yang bernama Aghlab bin Tamim. Bukhari mengatakan, “Ia munkarul hadits”. [Lisaanul Mizaan juz 1, hal. 518, no.1434]

Kedua, dan juga pada sanad ini ada perawi bernama Jasr bin Farqad, maka bertambah buruklah kedla’ifan hadits tersebut, karena Jasr bin Farqad rawi yang dla’if. Nama lengkapnya adalah Jasr bin Farqad Al-Qashab Al-Bashriy dan kunyahnya adalah Abu Ja’far.
Nasaiy mengatakan, “Jasr bin Farqad dla’if”. [Mizaanul I’tidal juz 1, hal. 398, no. 1480]

Ketiga, Al-Hasan meriwayatkan dengan ‘an ‘anah dari Abu Hurairah, padahal ia seorang mudallis, maka haditsnya munqathi’.

Hadits ke-40

عَنْ عَبْدِ الرَّحْمنِ بْنِ اَبِى لَيْلَى قَالَ: لِكُلّ شَيْءٍ قَلْبٌ وَ قَلْبُ اْلقُرْانِ يس. مَنْ قَرَأَهَا نَهَارًا كُفِيَ هَمُّهُ وَ مَنْ قَرَأَهَا لَيْلاً غُفِرَ ذَنْبُهُ. تفسير القرطبى 15: 2

Dari ‘Abdur Rahman bin Abi Laila, ia berkata : Barangsiapa membacanya pada siang hari, niscaya dicukupi kebutuhannya, dan barangsiapa membacanya pada malam hari, niscaya diampuni dosanya. [Tafsir Al-Qurthubiy juz 15, hal. 2]

Riwayat ini hanya datang dari ‘Abdur Rahman bin Abu Laila dan tidak ada keterangan sampai sejauh mana kebenaran riwayat ini disandarkan, maka riwayat ini tidak dapat diamalkan.

Kesimpulan :

Hadits-hadits mengenai membaca surat Yaasiin di siang hari semuanya dla’if.

Belum ada Komentar

Posting Komentar